Dalam
menjalankan bisnisnya, Unilever selalu memperhatikan segala aspek
kebutuhan masyarakat yang dipasarkan dengan memberikan pemasaran produk
yang dikeluarkan secara optimal. Konsep pemasaran masal yang memproduksi
satu jenis untuk semua pasar sudah banyak ditinggalkan. Perkembangan
tuntutan pasar dan persaingan memaksa produsen untuk menciptakan
spesialisasi-spesialisasi dan demi menjaga pengembangan bisnis.
Pasar
semakin jeli dan memahami kekhususan itu, daya beli meningkat dan
kemauan konsumen semakin spesifik. Alasan untuk menguasai pasar dan
menguasai persaingan mengantarkan para produsen menciptakan kekhususan
produk. Unilever selalu memberikan kelelausaan kepada konsumen untuk
menentukan kebutuhan yang diinginkan konsumen terhadap setiap masalah
yang dihadapi khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia,
Unilever memiliki 4 merek Shampoo untuk 4 segmen konsumen yang berbeda.
Ada Sunsilk untuk mereka (khususnya perempuan) yang memiliki rambut
hitam panjang dengan masing – masing manfaat yang ditawarkannya, ada
Clear untuk kaum muda (pria & wanita) dengan manfaat utama anti
ketombe, ada Lifebuoy yang dulunya adalah merek sabun tapi dikembangkan
menjadi shampoo untuk keluarga yang ingin memiliki rambut sehat, harum
dan bebas kuman, serta Dove untuk mengatasi rambut masa kini dengan
segala masalahnya (khususnya rambut rusak, rambut yang menggunakan hair
coloring, dan laon-lain).
Kalau
pemasaran massal memproduksi hanya satu jenis shampoo untuk siapa saja,
namun ada konsumen tertentu yang merasa bahwa shampoo ini tidak
menjawab kebutuhan mereka dalam hal tertentu. Dalam hal ini 4 segmen
pengguna shampoo dari Unilever adalah contoh dunia konsumen dengan
kebutuhan, keinginan serta problematika masing – masing dalam hal
merawat rambut. Contoh yang sama juga dapat diperhatikan bagaimana
Unilever membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk
kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy
(Kesehatan-keluarga) dan Dove (kecantikan sejati karena cantik itu tidak
mengenal usia, ras dan batasan yang lain sera menonjolkan keistimewaan
formulanya yang hingga kini belum bisa dicontek oleh produsen sabun
dimanapun). Unilever tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga
memastikan kempetitornya untuk berfikir beberapa kali sebelum ikut serta
kekancah persaingan tersebut. Hal inilah yang selalu dijaga dan
dipelihara oleh Unilever terhadap produk-produk yang dihasilkan dalam
menjawab segala aspek kebutuhan konsumen.
* Promosi strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
Periklanan → semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
Promosi Penjualan → Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
Hubungan
Masyarakat dan Publisitas → berbagai program untuk mempromosikan dan
atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Penjualan
Secara Pribadi → interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau
lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima
pesan
Pemasaran
Langsung → penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat
penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan
atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon
pelanggan.
Akan
tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat,
berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen
maka Strategi Promosi dirumuskan menjadi:
Advertising
Consumer Sales Promotion
Trade Promotion and Co-Marketing
Packaging. Point Of Purchase
Personal Selling
Public relations
Brand Publicity
Corporate Advertising
The Internet
Direct Marketing
Experiential contact: Event, sponsorship
Customer Service
Word Of Mouth
* Consumer – market sales promotion techniques :
Kupon
→ Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat
pengurangan harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu.
Price-Off Deals → Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
Premium
and Advertising Specialties → Barang yang ditawarkan dengan biaya yang
relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk
tertentu.
Contest
and Sweeptakes → Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan
uang tunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu.
Sampling and Trial Offers → Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa (pemberian contoh produk).
Brand
Placement → Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar
dengan memasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film.
Rebates → memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada toko pengecer.
Frequency
→ Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada
program-program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon
atau hadiah langsung gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam
pembelian atau langganan dari merk atau perusahaan yang sama.
Event
Sponsorship → Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek
sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas
merek meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar