Pola-pola
profesional Indonesia dalam merintisi karier hingga mencapai posisi
puncak di perusahaan multinasional beragam. Ada yang mengawali karier
dari bawah hingga menjadi Presiden Direktur atau Chief Executice Officer (CEO). Contoh, pengalaman Maurits Lalisang, CEO PT Unilever Indonesia Tbk.
“Saya
mulai meniti karier di Unilever Indonesia pada tahun 1980, dimulai dari
posisi bawah, yakni sebagai management trainee di divisi sales. Pada tahun 1991 saya diangkat sebagai Sales Director , dan saya juga pernah ditugaskan di Inggris sebagai Global Marketing Manager untuk Laundry,” kata Maurits mengenang.
Selanjutnya,
tahun 1998 Maurits kembali ke Indonesia dan diangkat sebagai direktur
untuk divisi HomeCare. Kemudian, tahun 2001 diangkat sebagai sebagai
Director of Foods Division dan tahun 2003 menjadi External Relations / CSR Director. Dia dipercaya menjadi Presiden Direktur Unilever Indonesia sejak tahun 2004.
Saat
mengawali karier di Unilever Indonesia, konsentrasinya adalah
mengerjakan tugas sebaik-baiknya dan terus menerus belajar serta
mengembangkan diri untuk membangun fondasi yang kuat akan pemahaman
bisnis. Semakin kuat fondasi yang di miliki, semakin lancar pula
perjalanan karir. Dia percaya, peluang karier akan selalu terbuka
seiring dengan tumbuhnya perusahaan dan berkembangnya pengetahuan dan
kemampuan.
Karena
itu, sangat penting baginya untuk terus mengembangkan diri agar menjadi
benar-benar piawai dalam bidang apapun yang kita lakukan. Bukan saja
dalam kemampuan teknis, melainkan juga dalam aspek kepemimpinan / leadership.
Ini merupakan proses yang tidak singkat. “Saya percaya bahwa mencapai
posisi puncak sebagai pemimpin bukanlah sesuatu yang dapat dicapai
dengan cara instan,” dia menegaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar