Sabtu, 16 November 2013

Fokuskan Pengembangan pada SDM dan Brand

Pola-pola profesional Indonesia dalam merintisi karier hingga mencapai posisi puncak di perusahaan multinasional beragam. Ada yang mengawali karier dari bawah hingga menjadi Presiden Direktur atau Chief Executice Officer (CEO). Contoh, pengalaman Maurits Lalisang, CEO PT Unilever Indonesia Tbk.
Saya mulai meniti karier di Unilever Indonesia pada tahun 1980, dimulai dari posisi bawah, yakni sebagai management trainee di divisi sales. Pada tahun 1991 saya diangkat sebagai Sales Director , dan saya juga pernah ditugaskan di Inggris sebagai Global Marketing Manager untuk Laundry,” kata Maurits mengenang.
Selanjutnya, tahun 1998 Maurits kembali ke Indonesia dan diangkat sebagai direktur untuk divisi HomeCare. Kemudian, tahun 2001 diangkat sebagai sebagai Director of Foods Division dan tahun 2003 menjadi External Relations / CSR Director. Dia dipercaya menjadi Presiden Direktur Unilever Indonesia sejak tahun 2004.
Saat mengawali karier di Unilever Indonesia, konsentrasinya adalah mengerjakan tugas sebaik-baiknya dan terus menerus belajar serta mengembangkan diri untuk membangun fondasi yang kuat akan pemahaman bisnis. Semakin kuat fondasi yang di miliki, semakin lancar pula perjalanan karir. Dia percaya, peluang karier akan selalu terbuka seiring dengan tumbuhnya perusahaan dan berkembangnya pengetahuan dan kemampuan.
Karena itu, sangat penting baginya untuk terus mengembangkan diri agar menjadi benar-benar piawai dalam bidang apapun yang kita lakukan. Bukan saja dalam kemampuan teknis, melainkan juga dalam aspek kepemimpinan / leadership. Ini merupakan proses yang tidak singkat. “Saya percaya bahwa mencapai posisi puncak sebagai pemimpin bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dengan cara instan,” dia menegaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar